Surabaya – Senin sore (25/7), bertempat di arena Skate-Bmx belakang
parkir WTC atau yang lebih dikenal dengan Taman Ketabang, Rizky Galant,
Edo serta beberapa remaja lainnya terlihat asyik bermain skateboard.
Menurut Edo (kaos hijau) para skater Surabaya punya segudang prestasi.
“Soal event udah lupa, pokoknya disponsori merk dari luar. Kotanya
sih inget, kompetisi di Jakarta pernah, Bandung sampai Bali. “ujar Edo
sambil memperlihatkan salah satu trik skateboard yaitu Blunt, trik
dimana papan berdiri tegak disangga roda depan dan akhirnya turun
kembali menyusuri landasan tanpa harus terjatuh.
Para skater yang bermain di taman Ketabang rata-rata masih duduk di
bangku SMP atau SMA tapi ada juga juga yang tengah mengerjakan skripsi
seperti Rizky, yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum
universitas swasta di Surabaya. Bahkan menurut Rizky, ada salah satu
skater di Surabaya yang terus bermain skate walaupun telah berkeluarga
dan memiliki anak. “Panggilannya Ipud kelahiran tahun 1979, lulusan ITS.
Sudah berkeluarga. Bahkan di samping jadi skater juga merangkap
kontributor majalah khusus skateboard bernama ‘Happen’ terbitan Jakarta.
Namanya hobi, sampai kapanpun akan tetap dilakoni meski pernah
mengalami patah tulang,” tambah Rizky.
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus bisa tetap
bermain skateboard beberapa diantara para skater ini memiliki usaha
sebagai penjual papan skateboard. “Kalau seperti saya, setelah berhenti
kerja karena lebih mementingkan kuliah, ya disambi jualan papan skate.
Lagian ini sudah jadi gaya hidup, jadinya tidak hanya pandai bermain
skate namun penampilan harus ngikut juga, itu otomatis,” tandas Rizky.
Tempat jualan dekat dengan arena bermain bikin dagangan laris manis.
Papan yang dijual Rp 400 ribuan plus roda yang dijual terpisah seharga
Rp 250 ribuan, hasil beli putus dari komunitas skate Bandung. “Februari
kemarin laku 35 papan, tapi ya itu tadi, beberapa dari mereka ada yang
belinya nyicil, namanya sesama skater, mau bagaimana lagi. Asalkan masih
bisa nutup sewa stand, oke saja,” ujar Rizky sambil menambahkan
kalau mahal tidaknya papan skateboard tergantung pada merk papan
tersebut.
oleh:Jatmiko-editor:Y.L.antama.putra
No comments:
Post a Comment