Thursday, July 28, 2011

Skater Surabaya Terus Meluncur Sampai Tua

Surabaya – Senin sore (25/7), bertempat di arena Skate-Bmx belakang parkir WTC atau yang lebih dikenal dengan Taman Ketabang, Rizky Galant, Edo serta beberapa remaja lainnya terlihat asyik bermain skateboard. Menurut Edo (kaos hijau) para skater Surabaya punya segudang prestasi.
“Soal event udah lupa, pokoknya disponsori merk dari luar. Kotanya sih inget, kompetisi di Jakarta pernah, Bandung sampai Bali. “ujar Edo sambil memperlihatkan salah satu trik skateboard yaitu Blunt, trik dimana papan berdiri tegak disangga roda depan dan akhirnya turun kembali menyusuri landasan tanpa harus terjatuh.

Para skater yang bermain di taman Ketabang rata-rata masih duduk di bangku SMP atau SMA tapi ada juga juga yang tengah mengerjakan skripsi seperti Rizky, yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum universitas swasta di Surabaya. Bahkan menurut Rizky, ada salah satu skater di Surabaya yang terus bermain skate walaupun telah berkeluarga dan memiliki anak. “Panggilannya Ipud kelahiran tahun 1979, lulusan ITS. Sudah berkeluarga. Bahkan di samping jadi skater juga merangkap kontributor majalah khusus skateboard bernama ‘Happen’ terbitan Jakarta. Namanya hobi, sampai kapanpun akan tetap dilakoni meski pernah mengalami patah tulang,” tambah Rizky.
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus bisa tetap bermain skateboard beberapa diantara para skater ini memiliki usaha sebagai penjual papan skateboard. “Kalau seperti saya, setelah berhenti kerja karena lebih mementingkan kuliah, ya disambi jualan papan skate. Lagian ini sudah jadi gaya hidup, jadinya tidak hanya pandai bermain skate namun penampilan harus ngikut juga, itu otomatis,” tandas Rizky.
Tempat jualan dekat dengan arena bermain bikin dagangan laris manis. Papan yang dijual Rp 400 ribuan plus roda yang dijual terpisah seharga Rp 250 ribuan, hasil beli putus dari komunitas skate Bandung. “Februari kemarin laku 35 papan, tapi ya itu tadi, beberapa dari mereka ada yang belinya nyicil, namanya sesama skater, mau bagaimana lagi. Asalkan masih bisa nutup sewa stand, oke saja,” ujar Rizky sambil menambahkan kalau mahal tidaknya papan skateboard tergantung pada merk papan tersebut.

oleh:Jatmiko-editor:Y.L.antama.putra

No comments:

Post a Comment