Wednesday, December 23, 2009

Belum Ada Judul…

Faktenya adalah, kamu sebagai perwakilan komunitasmu hadir mengikuti suatu pelatihan fotografi jurnalistik dan dalam modul pelatihan tersebut ditulis untuk netral dan selalu obyektif dalam menulis. Kebetulan rambutmu gondrong dan kamu perokok tetapi kamu melakukan kesalahan tidak mengisi daftar hadir dalam pelatihan itu sehingga membuatmu tidak memperoleh formulir peserta dan di akhir pelatihan bertanya apakah formulir peserta masih ada karena kamu berniat ingin mengisinya. Lalu salah seorang panitia (fasilitator) pelatihan tersebut komentar kepadamu kalau kamu itu preman yang tidak pantas berada di pelatihan ini yang mengharuskanmu mengisi daftar hadir…”
 
Hari itu aku dihubungi seorang temanku, dia anggota dari ITS skateboarder namanya tambun. Melalui telepon dia mengajakku menghadiri undangan seminar dan workshop di Ubaya yang diselenggarakan untuk komunitas-komunitas di Surabaya. Sebenarnya kami belum tahu pasti seminar ini mengenai apa, yang jelas, selain kami berdua, seorang temanku yang sama-sama dari komunitas Surabaya skateboarder juga menghadiri undangan tersebut. Kami bertiga bertemu di parkiran Ubaya dengan pertanyaan sama, semiar apa yang diselenggarakan ini…
Setelah kami tiba di ruangan tempat seminar diselenggarakan dan mengisi daftar hadir, kami baru menyadari ini bukan seminar tapi sebuah pelatihan jurnalistik oleh Media Indonesia untuk komunitas-komunitas di Surabaya. Diantara komunitas-komunitas yang hadir ada Komunitas Jepang Surabaya, Drugs Free, Komuter, dll…
Semua yang hadir di kenalkan dengan dunia jurnalistik, sehingga memahamkan kami arti penting sebuah media dalam perkembangan suatu komunitas. Dan Media Indonesia sendiri telah memfasilitasi komunitas-komunitas ini dengan menyediakan satu halaman untuk memuat tulisan-tulisan kami tentang komunitas kami masing-masing. Setiap kali dimuat, satu halaman itu hanya tentang satu komunitas tetapi ada tiga macam tulisan yang nantinya akan dimuat di halaman tersebut, yaitu opini, fakta dan seandainya aku. Mungkin karena itu halaman ini diberi nama Tent@ng.
Terus terang dari pelatihan yang sederhana ini, kami cukup senang karena ada yang perhatian dengan keberadaan kami. Dengan adanya halaman Tent@ng yang hanya satu halaman, sedikit banyak orang di luar komunitas tahu tentang kami, dengan kami diberi kebebasan menyampaikan sendiri lewat tulisan tentang komunitas-komunitas kami sebenar-benarnya. Sehingga orang lain diluar komunitas tidak salah mengerti tentang komunitas-komunitas kami. Karena kenyataannya, masih banyak orang di luar komunitas masih beranggapan negatif tentang kegiatan komunitas kami.
Rasa senang kami berlanjut, sampai-sampai keesokan harinya ditempat yang sama, beberapa dari kami, perwakilan dari komunitas-komunitas yang hadir di pelatihan jurnalistik, menghadiri pelatihan fotografi jurnalistik yang juga diselenggarakan oleh Media Indonesia. Mungkin selain lewat tulisan, kami juga ingin menunjukkan kepada orang lain tentang komunitas-komunitas kami melalui gambar, agar orang lebih jelas melihat dan mengetahui tentang komunitas kami dan benar-benar tidak lagi kami dinilai negatif dengan hanya melihat penampilan luar kami.
Karena kami benci dilihat sebagai sesuatu yang buruk maka kami berterima kasih karena Media Indonesia bisa memberikan fasilitas dengan halaman Tent@ng-nya yang bisa memberitahukan kepada orang di luar komunitas tentang kami dengan sebenar-benarnya… (ditulis oleh www.afietadi.web.id, foto oleh Iput Zealot)
 

1 comment:

  1. aq melu poo rek lek onok pelatihan jurnalistik maneh..
    hhe… :p

    ReplyDelete